Solskjaer Ingin Melihat Jiwa Kepemimpinan Paul Pogba

Berita bola terbaru hari ini, Jumat, 19 Juni 2020. Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer ingin melihat kepemimpinan Paul Pogba di lapangan.

Penandatanganan termahal klub itu hanya membuat dua penampilan sejak September karena patah kaki. Namun terlepas dari spekulasi tentang masa depannya, peluang Pogba untuk tetap di United telah meningkat - dengan pasar transfer diperkirakan akan mundur karena dampak keuangan Covid-19.

"Pogba adalah salah satu gelandang terbaik di dunia," kata Solskjaer dikutip dari BBC.

"Ia adalah seorang pemenang Piala Dunia. Dan kami ingin melihat kepemimpinanya di lapangan," tambahnya.

Pogba terakhir bermain untuk United pada 26 Desember ketika ia berusaha untuk kembali dari cedera, tetapi mengalami kemunduran dan membutuhkan operasi pada kakinya pada Januari.

Dengan United bersiap untuk melanjutkan kampanye Liga Inggris mereka di Tottenham pada hari Jumat - lebih dari tiga bulan setelah kampanye dihentikan karena pandemi virus corona - Solskjaer ingin melihat gelandang Prancis membuat dampak yang lebih besar.

"Sekarang ia sudah bugar dan siap bermain. Saya dapat melihat dari mental dan fokusnya, bahwa ia siap kembali bermain," jelas manajer asal Norwegia ini.

"Apakah nanti 45 menit atau 60 menit, saya tidak tahu tapi secara bertahap, selama beberapa bulan ke depan kami berharap dapat membuatnya kembali ke penampilan terbaiknya," katanya.

Dengan pemain internasional Skotlandia, Scott McTominay salah satu pemain terbaik United musim ini dan Fred dan Nemanja Matic membaik saat kampanye berjalan, area lini tengah - yang dulu merupakan kelemahan - telah menjadi kekuatan.

"Salah satu dari mereka akan mampu bermain musim penuh sebagai pemain reguler di Manchester United sehingga memberi saya tantangan bagus untuk memilih yang tepat melawan lawan yang tepat," kata Solskjaer.

Pada saat mereka turun ke lapangan di Tottenham, 103 hari akan berlalu sejak United mengalahkan Manchester City di Old Trafford dalam pertandingan Liga Inggris terakhir mereka.

Kemenangan itu memindahkan mereka ke dalam tiga poin dari satu tempat di empat besar dan memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 11 pertandingan, menyamai laju yang mereka jalani setelah Solskjaer menggantikan bos Spurs saat ini Jose Mourinho pada Desember 2018.

"Mengalahkan City di depan pendukung kami sendiri adalah momen yang membanggakan," kata Solskjaer.

"Kami akan selalu membicarakan para pemain muda dengan keberanian yang mencoba mengekspresikan diri dan bermain dengan kecepatan dan kekuatan. Tetapi kami juga membutuhkan konsistensi di belakang, yang mungkin merupakan alasan utama kemenangan kami hari itu."