Presiden UEFA Berencana Merubah Format Piala Eropa U-21

Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, mengungkapkan kepeduliannya terhadap timnas unggulan seperti Itali yang gugur karena format Piala Eropa U-21 yang tidak mendukung. Italia berada di posisi runner up digrup A Piala Eropa U-21. Namun karena formatnya hanya mengijinkan satu saja runner-up yang lolos ke babak selanjutnya bersama tiga juara grup.

Dengan begitu seharunya Italia berkesempatan untuk lolos ke babak selanjutnya, namun berita bola UEFA menyebutkan pertandingan timnas Rumania vs Prancis menghasilkan skor imbang maka poin keduanya menjadi tujuh poin. Sementara Italia hanya mengantongi 6 poin untuk lolos ke semifinal Piala Eropa U-21. Dengan begitu maka timnas Prancis lah runner-up yang lolos ke semifinal.

Kegagalan tim kuat seperti Italia turun membuat banyak pengemar kecewa bahkan menjadi pembahasan serius untuk pihak UEFA selaku penyelengara pertandingan ini. Mereka berencana mengubah format yang nantinya dapat membuat pemilihan klub yang masuk ke semifinal menjadi lebih banyak serta dengan aturan yang baru.

“Kami sudah menyiapkan rencana untuk menambah jumlah tim peserta menjadi 16 kesebelasan di edisi selanjutnya. Sistem baru itu akan berlaku di edisi selanjutnya,” kata Aleksander Ceferin dikutip dari laman berita bola Football Italia.

“Saya rasa, hal tersebut menjadi solusi terbaik untuk semua tim. Kami tak ingin kejadian yang menimpa Italia kembali terulang di edisi-edisi selanjutnya,”sambung Aleksander Ceferin.

Kompetisi Piala Eropa U-21 sudah berakhir dengan, timnas Spanyol U-21  vs Jerman U-21, di Stadion Friuli. Dengan pertandingan yang sengit antara keduanya mampu membuat para pengemar puas saat menyaksikan laga yang penuh dengan serangan balik ini. Hasil akhor 2-1 dimenangkan oleh timnas Spanyol U-21. Dengan begitu berakhir lah sudah kompetisi ini dan akan segera kita saksikan kompetisi Piala Eropa U-21 dengan format yang berbeda di edisi selanjutnya.