Berita Bola
Menyediakan beragam berita sepak bola terkini dan terlengkap.

PSM Makassar Kritik Regulasi Yang Dilanggar PSSI dan PT LIB


Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, mengkritik PSSI dan jajaranya mengenai regulasi yang dianggap dilanggar oleh mereka sendiri. Darijie bingung dengan apa yang terjadi di Liga 1 musim ini lantaran dirinya memperhatikan ada yang tidak adil dalam penerapan yang dilakukan PSSI.

Hal ini muncul setelah laga tunda PSM kontra Persebaya Surabaya beberapa waktu yang lalu. Sesuai jadwal harusnya pertandingan ini digelar pada 2 November kemarin. Namun PSM kembali harus menunda pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo itu.

Pertandingan pun dipindahkan ke Stadion Batakan dua hari berselang. Namun PSM keberatan lantaran mereka telah berada di Surabaya saat pemberitahuan itu diterima. Akhirnya laga pun juga kembali gagal digelar lantaran tidak adanya kesempatan antara dua pihak.

Darije Kalezic pun mengatakan kalau PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sudah melanggar regulasi yang dibuat mereka sendiri. Padahal seharusnya sebagai pembuat regulasi mereka dapat memberikan contoh yang baik untuk sepak bola Indonesia.

“Tidak ada yang bisa menjelaskan saya kenapa kami harus memainkan pertandingan ini. PSSI menjelaskan bahwa mereka tidak menemukan pelanggaran, tapi saya juga baca di media bahwa PSSI melanggar regulasinya sendiri,” ucap Kalezic pada Rabu (13/11/2019), seperti dikutip dari laman berita bola Emosijiwaku.

Kalezic juga menjelaskan kalau PSSI sudah melanggar beberapa poin yang telah disepati. Dalam pertemuan antara klub, PSSI, dan PT LIB, pada Oktober 2019 lalu. Seperti tidak boleh menganti tempat pertandingan secara mendadak minimal harus diberi tahu empat hari sebelum pertandingan dimulai.

“Poin nomor 6 adalah poin utama yang mereka langgar. Jika opsi yang dipilih oleh tuan rumah adalah poin 5b yaitu untuk bermain di tempat netral, maka klub tuan rumah menyampaikan selambat-lambatnya 4 hari sebelum pertandingan,” ujarnya.

“Sedangkan kami menerima surat resmi dari PT LIB pada 31 Oktober pukul 10 pagi dan pertandingan dijadwalkan tanggal 2,” tutur Kalezic.

Dirinya juga membahas mengenai larangan penjadwalan ulang disisa pertandingan Liga. “Dengan menjadwalkan ulang mereka juga melanggar poin nomor 4 yaitu setiap pertandingan tidak bisa dijadwalkan ulang. Jadi Persebaya lawan PSM seharusnya diselenggarakan tanggal 2 Oktober pada pekan ke-26,” jelas Kalezic.

“Itu adalah peraturan yang dibuat di Bali bersama PSSI, LIB dan semua klub. Dan PSSI mengirim surat kepada PSM bahwa mereka tidak melanggar peraturan apapun, dan ini tentu saja tidak benar,” tutupnya.

This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free